
I really had a great time yesterday. I could feel the warmth of friendship among us. It is all because of we’re SMADA TESA! Next we can continue this mini reunion in the future, of course! All of my friends, you did a great job!
SUNGGUH, kehangatan begitu terasa meski matahari 30 November begitu menyengat kawasan Towangsan. Kedatanganku dari Yogya, setelah sekian pertemuan tak kuasa datang karena berbagai kesibukan pekerjaan, terpuaskan oleh sambutan hangat kawan-kawan.
Jam 10.00 yang dipatok sebagai waktu mulai pertemuan pun, tak kuasa lewat lebih sejam, dua jam. Semua hanya untuk memenuhi rasa haus akan pertemanan. Sembari menunggu kompletnya kawan datang, beserta ‘’upaya penculikan’’ terhadap Pak Giri, obrolan ngalor ngidul pun berjalan.
Kawan-kawan yang sudah datang duluan, saling berbagi kebahagiaan, bertukar pengalaman. Canda ceria, ditingkahi menu makanan kecil tahu bakso, klepon, kacang godhok, menghalau jenuh dan bosan.
Hingga akhirnya, Pak Giri ‘’our best English teacher that we had’’ datang dikawal Soni, Sumarja dan Bimo. Di tengah murid-muridnya 23 tahun lalu, Pak Giri masih tampak muda. (Jangan-jangan memang kita-kita yang cepat tua ya?) Masih enerjik, penuh semangat fan full humor!
‘’Wah, mundhak ganteng kowe le. Kopen yo?’’ begitu candanya pada para bekas muridnya.
Guyon pembuka pertemuan guru-murid itu terus berlanjut meski kemudian acara formal bertajuk Arisan dan Ngobrol menggagas Organisasi Reuni dimulai. Mas Soni yang didapuk sebagai pembawa acara mengawali dengan ‘’kisah penculikannya.’’
Ya, kisah penculikan terhadap Pak Giri karena ternyata sebelum Soni dan kawan-kawan datang, beliau sama sekali tidak diberi tahu. Beliau mengira, Soni guyon. Soni pun mengira Pak Giri bersandiwara. Namun, berkat kepiawaian Soni ‘’merayu’’ Pak Giri akhirnya bersedia hadir di kediaman Wening, mantan ketua OSIS kita dulu.
Soal ‘’penculikan’’ ini ternyata memang ada sebabnya. Mas Anang yang pejabat penting di kota Klaten (bayangkan, mulai dari Wakil Ketua DPRD, Ketua Pramuka, Ketua SAR, Ketua DPD Partai Golkar semua dijabatnya. Mungkin juga ketua PMI, ketua PSIK, dan lainnya. Yang jelas, dia pas jadi Ketua KASMADA 85. Setuju!) meleset ‘’berkencan’’ dengan Pak Giri.
‘’Saya sudah sowan tapi pintu tutupan. Saya telepon tak diangkat. Saya SMS juga beliau tidak membalas. Saya kembali sowan tetap saja pintu depan tutup,’’ begitu penjelasan Anang yang tampaknya salah menerka situasi kediaman Pak Giri. Menurut Soni dan Marjo, pintu tetap tertutup meski Pak Giri ada di ndalem. Begitulah, yang terjadi sehingga ‘’isu’’ penculikan santer.
Hebatnya, kendati diculik, Pak Giri dengan bersemangat mendukung rencana angkatan 1985 ini membentuk organisasi, paguyuban atau apapun yang bertujuan memberi ‘’sesuatu’’ terhadap almamater. Pak Giri lantas mendorong agar organisasi itu segera terwujud dan berbuat sesuatu.
‘’Jangan seperti angkatan 68 ini. Mereka kemarin juga melakukan reuni tapi merasa menyesal membentuk Pasmada 68 di saat mereka sudah pada pensiun dan tak memiliki kekuatan,’’ cerita Pak Giri sembari menunjukkan kertas berkop Pasmada 68 dan foto-foto saat mereka bereuni 9 Oktober 2008 di Merapi Resto.
Sungguh sebuah dorongan yang pas. Sama dengan semangat kita. Terutama semangat rekan Agus Winarna (Siap Ndan!) yang meski berada di Gresik selalu telepon dan SMS selama acara berlangsung. ‘’Lihatkan blog kita. Bahas organisasi reuni itu. Segera lengkapi agar kita cepat bergerak,’’ begitu kata-kata sang komandan.
Dan, Soni pun dengan sigap mencetak ‘’gagasan’’ organisasi reuni yang ada di blog kita. Gagasan milik Aguswin itu dikopi dan dibagikan pada yang hadir. Namun, karena waktu yang mepet, pembahasan diserahkan pada setiap rekan agar melengkapinya di rumah lalu mempostingkan di ‘’komentar’’ yang ada di blog ini.
So, sate, oseng-oseng daun pepaya, sayur sambal goreng krecek dan es kelapa muda yang disuguhkan keluarga Wening, mestinya harus menjadi pemicu semangat untuk melengkapi organisasi reuni itu. Sehingga, 25 tahun reuni Alumni 1985 di tahun 2010 benar-benar bisa mantap.
Atau setidaknya, tidak perlulah melengkapi organisasi reuni itu menunggu pertemuan Februari 2009 di kediaman Pak Anang Widoyoko. Lebih baik, usulkan sekarang biar digodok yang punya ide sejak awal.
1 komentar:
Semoga rencana untuk bisa kembali berkumpul di almamater kita taun 2010 besok bisa terwujud. Amin. Salam kenal, pak/ Mas ya?heheheh...saya alumni amgkatan 2007.
Posting Komentar